abdurrahman_bin_auf
Jumlah posting : 56 Age : 38 Location : Jl. Sidosermo 4 Gg. XII No. 10 Surabaya Registration date : 03.09.07
| Subyek: Kedholiman Ekonomi Barat, Keadilan Ekonomi Islam (part I) Mon Sep 24, 2007 11:08 am | |
| Semoga anda tidak bosan. Selamat mencopy, membaca, membagikan ilmunya pada yang lain.
Kedholiman Ekonomi Barat, Keadilan Ekonomi Islam (Full Version)
Ekonomi Barat = Dholim Ekonomi Islam = Adil
Dalam hal ini, saya pernah berdiskusi panjang lebar dengan akademisi setara dekan (Kakanda Suherman Rosyidi, sekarang menjadi dosen ekonomi di Malaysia) serta dosen (Kakanda Mohammad Nafik H.R., ST., SE., M.SI., alumni jurusan Teknik Mesin ITS juga) di Fakultas Ekonomi perguruan tinggi negeri di Surabaya, berdiskusi dengan praktisi bisnis (Bpk. Muhammad Aziz Sudirman-Owner IT, Bpk. Iman Sulaiman-Owner Prisma Group, Ibu Ir. Anita Prasasti-Owner PT. Arisza), saya juga berdagang, berdiskusi dengan praktisi bursa efek (Bpk Ir. Anton-Alumni Fisika Teknik ITS, dua tahun di atas Bpk Totok S.), saya sendiri-pun sering belajar di bursa efek Surabaya (Dekat WTC), magang di lembaga keuangan syari’ah di Solo (BMT Arafah-Jl. Ngruki Cemani Gg. Mawar Solo).
Astaghfirullah... Semoga Allah memaafkan hambaNya, Ijinkan saya berbicara sebelum mempraktekkannya, Karena saya membutuhkan bantuan anda untuk bersama-sama memperbaikinya.
Saya berbicara dengan data, pada akhirnya Ekonomi Islamlah yang mampu menyelesaikannya.
Sedikit saya berbagi tentang Ekonomi Barat kepada anda, di depan anda, di Indonesia sudah menggunakan sistem Ekonomi Barat. Saya ingin berbagi kepada anda tentang Sistem Ekonomi Islam pula, sehingga dengan mudah dapat anda simpulkan sendiri perbedaannya.
Dengan segala keterbatasan, Inilah yang bisa saya bagikan kepada anda...
Bismilah....
Sistem Ekonomi Barat Ciri-ciri sistem ekonomi barat. Uang kertas Ciri-ciri: Selalu mengalami depresiasi Adalah kondisi ketika misalkan anda memonopoli mata uang dan hal itu menekan pada semua orang, yang terjadi anda merusak perekonomian dan nilai dari mata uang itu sendiri. Kondisi ini bisa kita temukan di negara kita sendiri, ketika uang di produksi dalam jumlah besar, setiap orang yang memiliki uang kertas, nilai uangnya akan terreduksi dan kehilangan atas nilai uang kertasnya. Kondisi seperti ini sering disebut Inflasi. Selalu mengalami inflasi/tidak Stabil Ada informasi dari negara, inflasi 20%. Artinya uang yang sekarang kita bawa dalam dompet, di masyarakat ataupun di bank nilainya berkurang 20%, sehingga harga barang juga akan naik sebesar 20% sebagai akibat dari dicetaknya uang oleh negara dan selama ini hal itu pasti terjadi setiap tahun!!! Maaf extrem, melihat kondisi di atas, negara mencuri uang kita sebesar 20%.
Regulasi alat tukar Misal: Sistem bunga, sistem rente, sistem kapitalis (yang bermodal yang menang). Ciri-ciri: Memiliki nilai error, karena di buat manusia. Jika tidak ada error, pastinya tidak banyak bahkan tidak ada masyarakat yang menderita kemiskinan dan tekanan ekonomi saat ini. Menguntungkan salah satu golongan, merugikan golongan yang lain. Jika saya membuat aturan tentang alat tukar, itu aturan saya sendiri dan pastinya akan menguntungkan saya dan golongan saya saja. Bagaimana jika Allah dengan perantara Rasul-Nya yang membuat aturan tentang alat tukar???adakah error-nya???adakah yang dirugikan???
Monopoli pasar Jika masuk ke pusat pasar di negara kita saat ini, harus ada ijin, legalitas, dan mengalami paksaan aturan yang biasanya merugikan terutama dari pemilik tempat. Sebut saja, jika saya ke Tunjungan Plasa untuk jualan dagangan, harus dengan sistem konsinyasi (sistem ini jelas merugikan salah satu pihak) atau tetap berjualan tanpa patuh pada sistem di tempat tersebut dengan konsekwensi bila ketahuan bisa didepak keluar dan berjualan di luar. Itu-pun harus berhadapan dengan petugas keamanan yang meminta pungutan liar dan para preman. Sehingga massa yang masuk ke dalam pusat pasar tersebut, hanya membeli barang dari golongan tertentu saja yang berjualan disana. Dan monopoli-pun terjadi dari golongan tersebut, inilah faktanya.
Memperkaya kapitalisme melalui hukum Islam Usaha yang dilakukan untuk memasukkan nilai kapitalisme dalam sistem ekonomi Islam. Jika ada bank, maka jadilah bank Islam, asuransi menjadi asuransi Islam, inflasi menjadi inflasi Islam, dst.
Usianya masih muda, karena baru ditemukan Sejak 100 tahun lalu, umat islam telah dipaksa untuk memakai mata uang kertas, sebuah formula kapitalisme.
Allah SWT telah menekankan bahwa komponen riba itu haram. Riba adalah alat kaum kuffar untuk menghancurkan umat Islam. Why? Beberapa ciri-ciri Riba/Bunga/Rente: Tambahan dari sejumlah uang/modal yang dipinjam, Riba harus dibayar walaupun usaha merugi, pada beberapa kasus hingga terjadi tindakan anarkis, bunuh diri, dll.
Kutipan data laporan tahunan ekonomi Indonesia tahun 2006 Pembayaran Bunga/Riba= Rp. 79.026.000.000.000,- (Rp. 79 Triliyun) Pendidikan Nasional= Rp. 58.039.000.000.000,- (Rp. 58 Triliyun) Bagaimana perbandingan antara pembayaran bunga dengan Pendidikan Nasional?
Robert T. Kiyosaki: “Langkah konyol untuk kaya dengan memasukkan uang ke bank. Karena inflasi di Amerika sekitar 20% setahun, sedangkan bunga bank hanya sekitar 12% setahun. Itu sama saja nilai uang kita di bank nilainya berkurang 20%-12%=8%.” Seorang non-islam seperti Kiyosaki menganjurkan untuk tidak memasukkan uang ke bank bahkan bisnis/dagang yang direkomendasikannya. (Cashflow Quadrant)
“padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” ( Qs. Al Baqoroh(2): 275 )
Rasulullah SAW bersabda: ”Riba itu memiliki 72 pintu, dan yang paling rendah dosanya, seperti seseorang menyetubuhi ibunya.” ( HR. Thabrani ) ”Sesungguhnya satu dirham yang diambil dari riba itu dosanya lebih besar di sisi Allah dari pada dosa 36 kali zina yang dilakukan seseorang.” ( HR. Ibnu Abi Dunya )
Dengan bantuan bank, uang ada dalam bentuk elektronik Uang bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam bentuk elektronik. Hanya ada dua sampai tiga persen (2 – 3 %) uang yang ada di dompet kita, di pasar-pasar riil, yang berputar di masyarakat. Keunikan bank adalah memiliki kemampuan untuk menciptakan kredit dalam bentuk elektronik, kredit maya.
Dengan bantuan bank, uang dicetak dari ke-nihil-an Misalkan bank memiliki uang dalam bentuk fisik Rp. 10.000, uang ini dapat dilipatgandakan hingga 20 kali lipat, luar biasa bukan! How, piye? Yup, dengan cara transaksi via komputer, atm, internet, transaksi yang maya. Tiap transaksi, bank mendapatkan keuntungan. Keuntungan dalam dunia maya ini dicetak secara masif/okeh bianget/besar dalam bentuk fisik dan itu merupakan keuntungan yang luar biasa bagi bank. Hal ini memudahkan perbankan mengendalikan perekonomian dunia sesuai keinginan mereka. Data yang ada saat ini, uang dolar yang beredar di dunia mencapai angka 800 triliyun Dolar AS per tahun. Sementara yang berada pada sektor riil, di masyarakat dunia sekitar 40 triliyun Dolar AS per tahun. Artinya transaksi yang sesungguhnya bersifat maya, mencapai 20 kali lipat transaksi yang bersifat riil/nyata. Karena tidak ada barang yang diperdagangkan kecuali uang itu sendiri.
Penilaian yang tidak obyektif Dengan menggunakan sistem ekonomi barat, perekonomian indonesia dinilai 200 miliar dolar. Microsoft sendiri disebutkan senilai 800 miliar dolar, maka bisa dikatakan Bill Gates dan timnya bekerja 4 (empat) kali lipat dibandingkan seluruh masyarakat indonesia selama setahun penuh. Aturan tentang penilaian sendiri, masih dilakukan oleh orang-orang barat (baca: Yahudi dan Nashrani) yang sewaktu-waktu dapat salah, tidak obyektif dan berubah.
Alat untuk mengumpulkan aset negara lain Sebut saja Amerika, negara itu memproduksi Dolar AS luar biasa banyak dibandingkan dengan negara yang lain. Sehingga negara yang menggunakan sistem Ekonomi Barat, berebut Dolar AS karena nilainya lebih stabil di bandingkan dengan nilai mata uang kertas di negara lain. Amerika berusaha menukar Dolar AS-nya dengan minyak, gas, emas, perak, bijih besi, batu bara, bauksit, tembaga, dll. Mungkin pada saatnya nanti, saat mata uang di ganti emas. Amerika telah memiliki emas yang lebih banyak lagi, sekali lagi Amerika menguasai ekonomi dunia. Kalo di Indonesia?Yup... bener, freeport di Irian Jaya; exon di Aceh, dll.
Meng-Isu-kan negative terhadap lawan idiologinya Masih ingat perang dingin?masih ingat perang teluk?masih ingat perang di Afganistan?masih ingat perang di Iraq?masih ingat perang di vietnam?dan perang-perang yang lain?yup... kemampuan meyakinkan negara di seluruh dunia untuk bersama-sama menyerang negara yang dianggap berbeda idiologinya. Dengan bantuan media massa yang sekarang dikuasainya, hal itu tentunya sangat mudah meng-isu-kan negative dengan isu-isu seperti: teroriskah?perusak harga minyak-kah?senjata pemusnah masal-kah?nuklir-kah?dll. Indonesia yang memiliki jumlah Muslim terbanyak, sangat rentan dengan isu-isu demikian. Ini fakta, neo-imperialisme; neo-kolonialisme.
Ciri Ekonomi Sosialis tidak seluruhnya dapat saya ekspose, walaupun tidak sesuai dengan Ekonomi Islam tetapi yang mendominasi perekonomian dunia saat ini adalah Ekonomi Kapitalis dengan neo-imerialisme; neo-kolonialismenya.
Suatu hal yang wajar jika kita masih terpuruk sampai saat ini, kesuksesan dunia barat (baca: Yahudi dan Nashrani, Abd.), kelumpuhan umat Islam. Anda sepakat dengan saya? Tetap saya akan mencari data-data obyektif yang lain tentang ciri-ciri sistem ekonomi barat, tapi data di atas saya kira sudah cukup merepresentasikan kondisi saat ini. Berikut saya akan berbagi beberapa hal tentang Sistem Ekonomi Islam.
Bismillah....
Sistem Ekonomi Islam Beberapa ciri sistem ekonomi Islam adalah sebagai berikut.
Dinar dan Dirham sebagai mata uang Mata uang emas dan mata uang perak yang digunakan di jaman Rasulullah SAW, negara-negara di timur tengah, mesir, maroko, eropa, cina masa lampau. Kelebihan mata uang emas dan perak adalah: Tidak mengalami penyusutan, karena tidak rusak terhadap waktu. Bila uang kertas, suatu saat akan rusak jua. Tidak mungkin terkena inflasi, misal: harga satu ayam pada jaman nabi 1 dinar, satu ayam di Indonesia saat ini tetaplah 1 dinar. Selama lebih dari 1400 tahun, inflasinya adalah nol. Biaya perawatan sangat kecil sekali, Nilainya sangat stabil, karena struktur partikelnya stabil. Nilainya sama di negara manapun berada karena semuanya terlindung dalam satu sistem nilai kurs mata uang. Nilai 1 dinar di Maroko sama dengan 1 dinar di Turki, dan sama juga di Indonesia. Mudah dicairkan/di jual, bisa dijual sebagian. Bila uang kertas kita sobek, tidak laku. Bila ditukar dengan emas, maka harus sama berat dan kandungannya. Bila uang kertas pastinya akan beda di tiap negara, misal: USD 1 = Rp. 9.800,-. Menjadi standard mengeluarkan zakat, Tidak bisa diproduksi seperti uang kertas. Harus dicari dan ditambang serta dikontrol pengambilannya oleh pemegang urusan (ulil amri) atau pemerintahan. Umurnya ribuan tahun,
To Be Continue...
Abdurrahman bin Auf
Data dikutip dari: Al Qur’an; Al Hadits; Terjemah Fathul Qarib (Syeikh Syamsuddin Abu Abdillah - bab hukum jual beli dan muamalah); Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam-jilid1(bab pernikahan Rasulullah SAW dengan Khadijah ra.); Majalah Al Muslimun 331 (Tentang dunia Islam di tengah konspirasi musuh pertengahan abad 20 M - XVIII); Azzikra-Juni 2007; BMT Arafah; Majalah Arafah; Buku saku tata cara pendirian BMT; Handout materi Ekonomi Islam UNAIR; Cashflow Quadrant; Rich Dad’s Guide to Investing (bab anda ingin menjadi investor tipe apa); Finansial Revolution; internet; koran; Hasil diskusi; pengalaman pribadi.
Note: Jika menurut anda baik, sebarkanlah. Jika ada yang kurang, kritiklah saya. | |
|
FunD
Jumlah posting : 12 Registration date : 01.09.07
| Subyek: Re: Kedholiman Ekonomi Barat, Keadilan Ekonomi Islam (part I) Mon Sep 24, 2007 2:03 pm | |
| | |
|
abdurrahman_bin_auf
Jumlah posting : 56 Age : 38 Location : Jl. Sidosermo 4 Gg. XII No. 10 Surabaya Registration date : 03.09.07
| Subyek: Mantap! Wed Sep 26, 2007 12:55 pm | |
| MasyaAllah...
Bi idzniLlah bung, kita ini. Mumpung masih dikasi hidup, ya berbagi-lah.
Kalo kata Khalifah Ali putra Abi Thalib, harta dunia itu ada dua. Harta berupa ilmu dan harta berupa materi. Mana yang lebih menguntungkan? Of course... harta berupa ilmu, ga' riil tapi mantap! Beliau ra. memberikan perbedaan antara ilmu dan materi dengan sepuluh perbedaan yang mencolok, diantaranya: bila ilmu dibagi, akan bertambah, sebaliknya materi dibagi akan habis. Afwan, yang lain saya lupa.
Paling tidak kita mulai dari ilmu, pemikiran dan pemahaman dulu ya... ntar kalo berupa materi kita usahakan bersama-lah... OK!Mantap!!
Kurang dari saya, lebih dari Allah Billah taufiq, hidayah
Abdurrahman bin Auf | |
|