Ulul-albab
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Ulul-albab

Ulul albab community
 
IndeksPortailGalleryPencarianLatest imagesPendaftaranLogin

 

 Perhatikan, apa yang dikatakan orang...

Go down 
PengirimMessage
abdurrahman_bin_auf

abdurrahman_bin_auf


Jumlah posting : 56
Age : 38
Location : Jl. Sidosermo 4 Gg. XII No. 10 Surabaya
Registration date : 03.09.07

Perhatikan, apa yang dikatakan orang... Empty
PostSubyek: Perhatikan, apa yang dikatakan orang...   Perhatikan, apa yang dikatakan orang... Icon_minitimeFri Sep 14, 2007 8:40 pm

Perhatikan,
Apa Yang Dikatakan Orang.....


Masalah ini terjadi di masyarakat, dengan frekuensi yang tinggi. Inilah yang mendorong saya untuk berbagi kepada teman-teman, semoga bermanfaat.

Bismillah....

“Undzur maqola wa la tandzur an qola.”
(Perhatikan apa yang dikatakan, jangan memperhatikan siapa yang mengatakan)

Begitulah pesan sahabat yang mendapat julukan dari Rasulullah SAW pintu gerbang ilmu, khalifah Ali putra Abi Thalib Ra. Sebuah pesan agar dalam usaha mencari kebenaran, hendaknya kita memusatkan diri pada substansi kebenaran, bukan pada siapa yang mengucapkannya.

Memang betul kebenaran mutlak hanya milik Allah, tetapi untuk sampai kepada kita pastinya melalui perantara. Dari RasulNya-kah?, Tabi’ut; Tabi’inNya-kah?, Para UlamaNya-kah?, AuliyaLlah-kah? atau mungkin seperti: orang miskin, orang yang tidak terpelajar, anak kecil, orang yang tidak kita sukai bahkan kita benci sekalipun. Dengan demikian, kita harus selalu bersedia untuk menerima kebenaran meskipun datangnya dari orang yang “kurang mengesankan” bagi kita.

Sederhana dari kalimat diatas adalah obyektifitas. Dalam wawasan keilmiahan, obyektif menjadi syarat paling penting. Akan sangat arogan jika hal-hal seperti pemahaman, pembahasan, penilaian, dll. lebih diwarnai pendapat pribadi atau bahkan keinginan pribadi. Sulitkah kita untuk obyektif???

Kesulitan pastinya ada, tetapi bukan suatu alasan bagi kita untuk meninggalkan obyektifitas. Apalagi dari sudut pandang agama, bisa kita kaitkan usaha ini untuk memerangi “hawa nafsu”, yaitu mencegah jangan sampai pribadi kita “mendikte” presepsi kita tentang apa yang baik dan buruk, yang hak dan yang bathil. Akibatnya, bila suatu kebenaran datangnya dari orang yang kita benci maka dengan serta merta ditolak. Sebaliknya, bila suatu kejahatan datangnya dari orang yang kita sayangi maka dengan serta merta diterima tanpa melihat dampak buruk yang ditimbulkannya. Na’udzubiLlah...

“Wahai sekalian orang-orang yang beriman! jadikanlah dirimu orang-orang yang menegakkan kebenaran untuk Allah, menjadi saksi yang adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kelompok mendorong kamu untuk berbuat tidak adil. Bersikaplah adil, karena adil itu dekat kepada taqwa.” (Al Maidah: Cool

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada sesembahan melainkan Dia, yang menegakkan keadilan.” (Ali Imron: 18)


kurang dari saya, lebih dari Allah
BiLlah taufik, hidayah

Abdurrahman bin Auf


Dikutip dari : Sabil

Note:
Jika menurut anda baik, sebarkanlah.
Jika ada yang kurang, kritiklah saya.
Kembali Ke Atas Go down
http://www.lowprofile.blog.com
 
Perhatikan, apa yang dikatakan orang...
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Buat Yang Kerja Asal-Asalan
» Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pen
» Krisis Ekonomi Kapitalis : Siklus yang Berulang (2)
» Krisis Ekonomi Kapitalis : Siklus yang Berulang (3)
» apa yang telah kita lakukan untuk Islam

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Ulul-albab :: Kategori (Klik Disini) :: Tausyiah-
Navigasi: