Ulul-albab
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Ulul-albab

Ulul albab community
 
IndeksPortailGalleryPencarianLatest imagesPendaftaranLogin

 

 KEHIDUPAN JAHILIYYAH

Go down 
PengirimMessage
Muhammad Al-Fatiih




Jumlah posting : 32
Location : Keputih 3A
Registration date : 03.09.07

KEHIDUPAN JAHILIYYAH Empty
PostSubyek: KEHIDUPAN JAHILIYYAH   KEHIDUPAN JAHILIYYAH Icon_minitimeMon Oct 01, 2007 4:54 pm

Kata al-jahiliyyah berasal dari kata al-jahl yang berarti bodoh atau dhid al-‘ilmu (lawan dari mengetahui). Akan tetapi kata ini telah ditransformasikan maknanya sehingga memiliki makna baru yang berbeda dengan makna bahasanya. Kalau seandainya makna ini yang dipakai, yaitu bodoh dalam arti tidak tahu, tidak bisa baca atau tidak bisa tulis maka pertnyaanya adalah mungkinkah Usman bin Affan, Abdurahman bin Auf dan Khadijah menjadi orang-orang kaya bahkan menjadi konglomerat di masanya?

Makna baru dari al-jahiliyyah adalah setiap akidah/keyakinan, hukum, dan perilaku yang berlawanan dengan Islam.

· Makna baru dari sisi Akidah, Allah berfirman :

“ Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah”.(TQS. Ali Imaran : 154)

· Makna baru dari sisi hukum, Allah SWT berfirman :

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?”(QS. Al Maidah : 50)

· Makna baru dari sisi perilaku, Allah SWT berfirman :

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.”(QS. Al-Ahzab : 33)



Dari paparan diatas, kita dapat menganalisis apakah akidah, hukum dan perilaku kita saat ini lebih cenderung kepada Islam ataukah kepada kejahiliyahan? ??

· Dari sisi akidah misalnya, masyarakat kita saat ini banyak yang meyakini perkataan dukun dan paranormal; mendatangi kuburan-kuburan untuk minta keberkahan; memberikan sesajen kepada arwah leluhur, dewi sri, nyi roro kidul, dlsb. Bukankah keyakinan-keyakinan ini sepenuhnya bertentangan dengan Islam dan berarti ini merupakan bentuk keyakinan jahiliyyah?

· Dari sisi hukum misalnya, Allah SWT berfirman :

“Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang Telah datang kepadamu.”(QS. Al-Maidah : 48)



Apakah setiap perkara yang menimpa kehidupan kita dihukumi oleh hukum Allah ataukah hukum buatan manusia??? Di Garut misalnya, kekejaman Iin Sutisna yang membunuh Elis Sunarti dan memperkosanya pada saat dia sekarat dan juga kemudian membunuh dua orang anaknya Elis, Indri Apriani (11) dan Dela Amalia(4) diganjar dengan hukum Islam yang mewajibkan qishash (pembunuh layak dibunuh kembali) ataukah tidak? Apakah para produsen narkotika dan film-film porno dihukum dengan hukum Islam ataukah dihukum dengan hukum buatan Perancis yang diadopsi Belanda kemudian diterapkan di Indonesia pada masa penjajahan dan tetap diberlakukan oleh putra-putri bangsa ini untuk mengadili setiap perkara di pengadilan?? ? Apakah para koruptor yang merugikan negara sampai triliunan rupiah dipenggal kepalanya ataukah diberi fasilitas super mewah di LP Cipinang? Apakah kita akan terus membiarkan para wakil rakyat yang mayoritas muslim dan merupakan saudara seakidah kita terus beraksiyat kepada Allah dan RosulNya dengan memproduk hukum-hukum yang bertentangan dengan Syariat Islam? Faktanya komersialisasi pendidikan dengan dicabutnya subsidi, naiknya harga BBM karena jatah subsidi yang dikurangi, penjarahan kekayaan bangsa ini oleh kapitalis-kapitalis asing merupakan sedikit bukti bahwa produk hukum kita 100% bertentangan dengan hukum-hukum Syariah...



· Dari sisi perilaku misalnya, saat ini banyak kaum wanita yang keluar rumah dengan menampakkan auratnya sehingga kaum lelaki (baik kyai, bapak-bapak maupun mahasiswa) harus banyak beristighfar dan menundukan pandangan ketika keluar rumah. Ketika Allah SWT dengan tegas memerintahkan para wanita yang telah baligh memakai jilbab dan kerudung ketika mereka keluar rumah, tapi faktanya saat ini banyak dari kaum wanita yang lebih memilih memakai pakaian selain jilbab dan kerudung. Perilaku pacaran diantara muda-mudi, anak SMP hingga mahasiswa merupakan hal lumrah kita lihat, padahal jelas Islam telah mengharamkan perbuatan tersebut. Artis-artis banyak yang menjadi hewan bunglon di bulan ramadhan ini dan kembali kepada bentuk aslinya setelah ramadhan usai. Radar Bandung Jumat kemarin misalnya memberitakan bahwa Trio Macan saat ini tengah berkeliling masjid melakukan amal dan memberikan santunan kepada yatim piatu, tapi anehnya setelah lebaran nanti mereka berencana akan pergi ke Malasyia dan Singapura untuk mempertunjukkan goyang maksiyat mereka. Bukankah perilaku-perilaku diatas merupakan contoh nyata perilaku jahiliyyah karena bertentangan dengan perintah-perintah Allah SWT???



Akhirnya kita bisa menyimpulkan bahwa kehidupan kita saat ini yang banyak diliputi oleh akidah, hukum dan perilaku yang bertentangan dengan Islam, merupakan kehidupan jahiliyyah. Namun pertanyaanya adalah... Apakah kehidupan yang rusak ini akan kita biarkan begitu saja atau kita bergerak bersama-sama untuk menggantinya dengan kehidupan yang diridhoi Allah SWT, yaitu kehidupan yang diliputi oleh akidah, hukum dan perilaku yang mendapat tuntunan dari Syariat Islam???

Kalau kita tidak bergerak, membiarkan kemaksiyatan ini terus terjadi bahkan menentang para pengemban dakwah yang ingin mewujudkan kehidupan yang penuh berkah dalam naungan Islam, maka Allah akan memberikan kehidupan yang sempit penuh musibah di dunia ini dan Allah telah menyediakan tempat duduk di neraka yang terbuat dari api yang sangat panas yang dikumpulkan bersama rombongan Abu Jahal dan Abu Lahab...

Tapi kalau kita kembali kepada Islam dengan mengkajinya secara serius, memahaminya dengan baik, mengamalkannya dengan ikhlas dan optimal, kemudian mendakwahkannya dengan sungguh-sungguh, maka Allah berjanji akan menolongnya dan memberikan keberkahan dalam kehidupan dunia ini serta kelak Allah akan mengumpulkannya di akhirat bersama Rosulullah Muhammad SAW, para Shahabatnya, para mujahidin dan orang-orang soleh di surga yang penuh dengan kenikmatan tiada banding...

Pilihan ada di tangan kita... Wallahu’alam.
Kembali Ke Atas Go down
 
KEHIDUPAN JAHILIYYAH
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Ulul-albab :: Kategori (Klik Disini) :: Kajian Islam-
Navigasi: